Selasa, Mei 17, 2011

Ketika Allah Memilihmu Untukku

Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku...
Ingin ku beri tahu padamu...
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia...
Orang tua yang begitu sempurna...
Dengan cinta yang begitu membuncah...
Aku dibesarkan dengan limpahan kasih yang tak terhingga...
Maka, padamu ku katakan...
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku...
Memperlakukanku dengan sayang yang begitu indah...
 
Padamu yang Allah pilihkan untukku...
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,

Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan...
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dengan keberadaanmu.
Dan aku tahu, kaupun bukanlah lelaki yang sempurna...
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu...
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..


Padamu yang Allah pilihkan untukku...
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya...
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahawa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya...
Maka ganding tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita...

Itulah visi pernikahan kita.. Ibadah pada-Nya ta'ala...

Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku...
Ingatlah...
Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok...
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah...
Maka, ketahuilah...
Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan...
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah...
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah...
Namun tatap mataku, tersenyumlah...
Tenangkan aku dengan genggaman tanganmu...
Dan nasihati aku dengan bijak dan hikmah...
Nescaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu...
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..


Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku...
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan...
Maka dimataku kau adalah yang terindah..
Kata-katamu adalah titah untukku, Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu...
Maka kalau kau berkenan ku meminta...
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya...


Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita...
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga...
Yang di pundaknya akan diisi dengan amanah-amanah dakwah...
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad...
Yang darahnya mengalir darah syuhada...
Dan ku yakin dari tanganmu yang penuh berkah, kau mampu membentuk mereka...
Dengan hatimu yang penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka...
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu...


Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu...
Redhalah padaku, Sungguh Redhamu adalah Redha Ilahi Rabbi...
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya...
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku...

[Dedikasi buat bakal suami, insyaAllah, counting the days...moga Allah kekalkan jodoh kita, amin...]

H.A.R.I G.U.R.U

16 Mei setiap tahun pasti insan bernama guru dirai buat penghargaan sejuta pengorbanan mendidik anak bangsa. Alhamdulillah, atas izin Allah tahun ini aku bergelar guru walaupun sebelum ini pernah juga menyandang gelaran itu pada tahun 2009 dan 2010 sebagai guru gstt dan guru ganti.

Tawaran KPLI j-QAF yang diterima pada Januari 2011 itu kuterima dengan hati yang separuh terpaksa dan separuh rela. Hati ini tertanya betul ke nak jadi cikgu ni??? atau hanya sekadar menurut nasihat mama dan abah??? Sepanjang proses permohonan memang di hati ini hanya sekadar ingin mencuba nasib namun satu persatu panggilan ku terima bermla dengan ujian Mtest dan kemudian panggilan temuduga. Selepas sesi temuduga hampir separuh harapan hilang dek kerana gagal menjawab soalan dalam bahasa arab almaklum dah beberapa tahun meninggalkan bahasa Al-Quran itu walaupun setiap hari kubaca Al-Quran itu (nampak sangat tak hayati maksud bacaan Al-Quran...huh!)


Banyak juga pertimbangan yang dibuat tetapi apa salahnya kalau diteruskan saja niat murni menjadi guru, insyaAllah, ada hikmahnya lebih-lebih lagi bila keputusan itu mendapat restu dan sokongan mama dan abah. Namun begitu payah juga terasa bila aku diminta melapor diri di IPG KDRI, Batu Rakit, Terengganu, ahh, belasah la...nasib diri la bila mahu terikat dengan kerajaan.

Alhamdulillah selesai saja orientasi, pening juga terpaksa mengulang JB-Terengganu untuk beberapa kali dek kerana cuti dan penempatan sekolah yang belum ditetapkan. Dalam kekalutan menanti dan ketidakpastian penempatan itu aku tersenyum gembira bila penempatan sekolahku di Selangor. Abah kata tak sangka pula dapat disitu...aku pula kata, i'm expected walaupun tak mohon tapi dah rezeki...thank you Allah.

SK Taman Desaminium. Ya, itulah nama sekolah tempat aku berkhidmat hiingga kini walaupun hanya sekadar guru pelatih lagi. InsyaAllah seusai tamat latihan KPLI ini dalam Jun/Julai 2012, aku bakal dilantik menjadi guru berbekalkan segulung diploma perguruan, doakan yang terbaik, amin...

Karenah dan telatah anak murid memang pelbagai, ada yang membuatku tersenyum, ada yang membuatku naik angin tapi itulah medan perjuangan seorang guru. Marahnya seorang guru itu marah yang sayang akan muridnya agar tidak melakukan kesilapan, senyumnya seorang guru itu bukan memilih kasih hanya pada seorang murid tapi senyumnya memikat hati semua murid agar lebih bersemangat untuk belajar dan belajar. Mungkin usia murid sekolah rendah tidak begitu terkesan untuk memahami pengorbanan seorang guru namun cukuplah dengan kejayaan, kefahaman, penghayatan dan amalan dari ilmu yang dipelajari, itu sudah memadai buat penawar lelah dan keringat guru.

Tidak dinafikan memang besar cabaran guru masa kini. Kadang diugut bukan hanya dari murid malah dari ibu dan ayah, ada juga yang menjadi mangsa futnah, tak kurang juga yang dibelasah mahupun dihina pelajar. Belum cukup dengan karenah murid, karenah pentadbiran sekolah dan sistem pendidikan kini sememangnya menuntut komitmen yang begitu tinggi. Tercabar juga diri ini, mampukah aku mengharung cabaran era globalisasi ini? mampukah aku mendidik anak murid ku sehingga menjadi insan berguna?

Ya Allah, andai Kau takdirkan aku di medan ini sebagai seorang guru, jadikan aku seorang guru yang tabah, sabar dan cekal. Berikan aku kekuatan agar mampu berdepan dengan dunia perguruan yang mencabar ini. Berikan ketenangan dalam jiwa agar mudah aku mendidik anak muridku. Lancarkan tuturku, elokkan langkahku, lapangkan mindaku, ilhamkan yang terbaik dalam fikiranku agar aku menjadi guru, cikgu, pendidik, ustazah, mu'allimah, murabbi yang cemerlang dunia dan akhirat, aminnn...

Buat semua para guru....Nahnu Du'at Qabla Kullu Syai'in

berhabuk!!!

Ya Allah, penuh sawang dan berhabuk sungguh blog ni. Kesibukan dan kemalasan yang melanda bagai tsunami untuk aku terus-terusan meninggalkan blog ini tapi sayang juga nk tutup so terasa nk buat come back dan conteng la sikit-sikit asal berisi...